Sejarah Perkembangan Elektronika Sampai Sekarang
Sejarah Perkembangan Elektronika Sampai Sekarang
– Berbicara tentang elektronika memang tak akan pernah ada habisnya,
karena memang cakupannya sangat luas. Pada kesempatan yang baik ini,
belajarelektronika.net akan berbagi sedikit informasi mengenai sejarah
elektronika dari dulu sampai sekarang.
Awal mulanya elektronika lahir atas tuntutan dan kebutuhan manusia
akan teknologi baru seperti pesawat telepon dan sejenisnya. Beberapa
literatur mengatakan bahwa perkembangan elektronika diawali dari
pengamatan sebuah sinar katoda yang dilakukan oleh fisikawan,
matematikawan, dan insinyur terkemuka di dunia.
Sejarah Perkembangan Elektronika
Sejarah mencatat, ada banyak sekali ilmuan yang bergerah di bidang
elektronika yang berhasil mengembangkan ilmu elektronika hingga tumbuh
sampai sekarang. Berikut adalah beberapa ilumuan dunia yang telah banyak
berjasa dalam dunia elektronika dan sekitarnya.
- Hittrof dan Crookes penemu Sinar Katoda pada tahun 1869
- Maxwell penemu teori matematika pemancaran gelombang elektromagnet
- Edison penemu Aliran elektron dalam ruang hampa pada tahun 1883
- Hertz penemu gelombang radio pada tahun 1888
- J. J. Thomson penemu pengukuran e / m pada tahun 1897
- Marconi penemu gelombang radio yang berhasil memancarkannya menyeberangi lautan Pasifik pada tahun 1901
- Einstein penemu teori tentang pengaruh foto elektrik
- Fleming penemu tabung elektron pertama pada tahun 1904
- Deforest penemu trioda pada tahun 1906
- Armstrong pengembang regeneratif peka dan penemuan isolator pada tahun
- Zworkin penemu tabung gambar pada tahun 1924 dan Foto Multiplier pada tahun 1929
- Watson Watts penemu gelombang radio
- Socley, Bardeen, Brattain penemu Transistor pada tahun 1947
- Townes penemu maser pada tahun 1953
- Maiman penemu laser pada tahun 1960
- Eckert dan Mauchly perintis revolusi computer pada tahun 1946
- Hoff penemu mikroprosesor dalam satu kepi pada tahun 1969
Selain beberapa ilmuan tadi, sebenarnya masih banyak nama-nama ilmuan
lain yang berjasa dalam perkembangan elektronika dari masa ke masa.
Berikut ini adalah sejarah perkembangan elektronika dari masa ke masa
yang diawali pada abad ke 19 sampai saat ini, yakni abad ke-21.
Sejarah Perkembangan Elektronika Abad 19
Sejarah perkembangan elektronika abad 19 diawali pada tahun 1883,
dimana seorang ilmuan bernama Thomas Alva Edison berhasil menemukan
sebuah teori dimana sebuah elektron dapat berpindah dari sebuah
konduktor ke konduktor yang lain melewati ruang hampa. Penemuan ini
dikenal dengan nama efek Edison.
Setelah itu pada tahun 1904, seorang ilmuan bernama John Fleming
berhasil menerapkan efek Edison dan menemukan dua buah elemen tabung
elektron yang dikenal sebagai dioda. Selanjutnya pada tahun 1906 Lee De
Forest mengikutinya menggunakan tabung tiga elemen, yang disebut trioda.
Sejarah Perkembangan Elektronika Abad 20
Perkembangan elektronika pada abad 20 dimulai dari aplikasi tabung
elektron pertama di dunia yang diterapkan dalam bidang komunikasi radio.
Pada tahun 1896, Ilmuan bernama Guglielmo Marconi merintis
pengembangan wireless telegraph atas telegraf tanpa kabel, dan
dikembangkan menjadi komunikasi radio jarak jauh di tahun 1901.
Selanjutnya pada tahun 1918, seorang ilmuan ternama Edwin Armstrong
menemukan penerima super-heterodyne yang mampu memilih dan memilah
sinyal radio atau stasion sehingga dapat menerima sinyal jarak jauh.
Selain itu Edwin Armstrong juga menemukan modulasi frekuensi FM pita
lebar di tahun 1935.
Sejarah Perkembangan Elektronika Abad 21
Perkembangan elektronika abad 21 telah mengantarkan elektronika
beralih dari yang awalnya mikro menuju ke nano. Itu artinya bahwa
semakin hari komponen elektronika dibuat dalam ukuran yang jauh lebih
kecil dibanding sebelumnya, pada saat generasi mikroelektronika.
Dr. Rohrer yang merupakan ilmuan penemu tunneling elektron microscope
sekaligus pemenang hadiah Nobel bidang fisika tahun 1986, juga
memprediksi bahwa mikroelektronika akan digantikan oleh nanoelektronika.
Sementara prof. Petel yang merupakan president UCLA memprediksi bahwa
pada abad 21 ini, teknologi photonik akan menggantikan mikroelektronika.
Selain itu elektronika juga semakin berkembang dan merambah ke
bidang-bidang elektronika digital seperti komputer sampai dengan
robotik. Pada awal tahun 2001, Lary Page dan Sergey Brin juga telah
mengembangkan sebuah mesin pencari yang kita kenal dengan Google, dan
saat ini sukses menguasi pasar digital.
Hal tersebut juga merupakan salah satu imbas dari perkembangan
elektronika di dunia. Saat ini Jepang dan Amerika menjadi dua negara
yang menguasi sektor elektronika robotik. Selain beberapa hal tersebut,
saat ini sudah muncul teknologi-teknologi baru yang awal cikal bakalnya
juga dari sejarah elektronika di abad 19 .
Mengenal Komponen Elektronika Dan Fungsinya
Komponen elektronika dapat dibedakan
berdasarkan bentuk dan cara pemasangannya dan dibedakan berdasarkan
fungsi dan cara kerjanya.
Jenis –Jenis Komponen Elektronika
Berdasarkan bentuk dan cara
pemasangannya komponen elektronika dibedakan dalam 2 jenis yaitu jenis
SMD (Surface Mount Device) dan jenis umum atau reguler.
1. Komponen Elektronika Jenis Umum (Reguler)
Komponen jenis umum
adalah komponen elektronika yang secara fisik memiliki pin atau kaki
dengan tujuan cara pemasangannya menggunakan PCB yang berlubang. Yaitu
posisi komponen diletakan pada PCB kemudian pin atau kaki komponen pada
sisi PCB yang lain untuk disolder pada jalur PCB tersebut. Beberapa
komponen elektronika jenis umum dapat dilihat dalam gambar dbawah.
Komponen
elektronika jenis ini pada umumnya digunakan untuk membuat sistem
sederhana yang tidak menuntut fisik perangkat yang kecil atau digunakan
pada perangkat atau sistem elektronik dengan daya besar.
2. Komponen Elektronika Jenis SMD (Surface Mount Device)
Komponen elektronika
jenis SMD (Surface Mount Device) ini adalah komponen elektronika yang
cara pemasangannya langsung ditempel dan disolder dengan PCB pada sisi
jalur PCB. Komponen elektronika jenis SMD ini juga dilengkapi pin atau
kaki, akan tetapi fisik kaki atau pin komponen jenis SMD ini di desain
kecil dengan tujuan untuk dipasang pada permukaan jalur PCB. Pada
umumnya komponen elektronika jenis SMD adalah komponen elektronika jenis
terbaru seperti pada gambar berikut.
Komponen elektronika
jenis SMD didesain untuk memenuhi tuntutan bentuk fisik perangkat
elektronik dengan bentuk fisik yang kecil. Salah satu penerapan komponen
elektronika jenis SMD ini dapat dilihat pada perangkat komputer seperti
RAM, VGA dan motheboard komputer.
1. Komponen Elektronika Pasif
Komponen pasif adalah komponen
elektronika yang dalam pengoperasiannya tidak membutuhkan suber tegangan
atau sumber arus tersendiri. Komponen pasif pada umumnya digunakan
sebagai pembatas arus, pembagi tegangan, tank circuit dan filter pasif.
Komponen elektronika yang digolongkan sebagai komponen pasif diantarnya
adalah resistor, kapsitor, induktor,saklar dan diode. Berikut adalah
definisi dan fungsi secara umum dari komponen pasif tersebut :
a. Resistor
Resistor adalah
komponen elektronika yang berfungsi sebagai penghambat/pembatas arus
listrik. Berikut adalah simbol dan salah satu bentuk fisik resistor.
Dalam aplikasinya
resistor dapat dirangkai secara seri dan paralel, pada rangkaian seri
maka resistor dapat difungsikan sebagai pembagi tegangan dengan
karakteristik nilai resistor akan bertambahsesuai dengan nilai resistor
yang dihubung seri tersebut. Kemudian resistor pada konfigurasi paralel
resistor berfungsi sebagai pembagi arus dan memiliki karkateristik nilai
resistansi menjadi lebih rendah berbanding terbalik dengan jumlah dan
nilai resistansi resistor yang diparalel.
b. Kapasitor
Kapasitor adalah
komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik
sementara. Bentuk fisik salah satu kapasitor dan simbol kapasitor dapat
dilihat seperti pada gambar berikut.
Besar
kecilnya muatan listrik yang dapat disimpan olehkapasitor sebanding
dengan nilai kapasitas kapasitor tersebut. Selain sebagai penyimpan
muatan listrik kapasitor juga dapat digunakan sebagai penghubung atau
coupling sinyal atau isyarat AC dalam suatu rangkaian pemroses sinyal.
c. Induktor
Induktor atau
kumparan adalah komponen elektronika yang dibuat dari kawat email yang
dibuat sedemikian rupa sehingga memiliki nilai reaktansi. Induktor dapat
digunakan untuk menahan arus AC dan melewatkan arus DC. Bentuk dan
simbol induktor secara umum dapat dilihat pada gambar berikut.
Induktor
bersama resistor dan kapasitor dapat digunakan sebagaisuatu filter atau
tapis dalam rangkaian pemroses sinyal. Induktor dapat banyak di jumpai
dalam perangkat elektronika yang bekerja sebagai pemroses sinyal radio.
d. Saklar
Saklar adalah
komponen elektronika yang bekerja sebagai pemutus atau pemilih sinyal
secara mekanik. Saklar memiliki dua bagian utama yaitu kontaktor dan
tuas saklar.Salah satu bentuk dan simbol saklar dapat dilihat pada
gambarberikut.
Dalam
menjalankan tugasnya saklar membutuhkan operator sebagai penggerak
tuas. Operator tuas saklar dapat berupa suatu sistem elektro mekanis
maupun operator manusia secara manual.
e. Diode
Diode adalah
komponen pasif yang dibuat dari bahan semikonduktor. Dioda berfungsi
untukmengalirkan arus listri DC dalam satu arah saja. Dioda dibangun
menggunakan dua lempeng bahan semikonduktor tipe P dan tipe N. Simbol
dan salah satu bentuk fisik dioda dapat dilihat pada gambar berikut.
Dioda
memiliki 2 kaki yaitu kaki Anoda dan Kaki Katoda, pada prinsipnya dioda
akan mengalirkan arus DC dari Anoda ke Katoda. Pada aplikasi lain dioda
dapat berfungsi sebagai penyearah gelombang AC.
2. Komponen Elektronika Aktif
Komponen aktif adalah komponen
elektronika yang dalam pengoperasiannya membutuhkan sumber tegangan atau
sumber arus dari luar. Ada banyak tipe komponen aktif yang digunakan
dalam rangkaian atau sitem elektronika. Secara umum komponen aktif
dibangun mengunakan bahan semikonduktor yang didesain sedemikian rupa
sehingga memiliki fungsi, nilai dan kapasitas sesuai kebutuhan yang
diinginkan. Beberapa contoh komponen aktif adalah.
a. Transistor
Transistor merupakan
komponen aktif yang dibangun dari tiga lempeng semikonduktor tipe P dan
tipe N. Transistor dapat berfungsi sebagai penguat sinyal dan dapat
jugaberfungsi sebagai saklar elektronik. Berikut adalah salah satu
contoh dan simbol transistor.
Transistor Bipolar
Transistor Unipolar
Transistor
terdiri dari dua tipe yaitu transisor NPN dan PNP. Kemudian dari dua
tipe tersbut transistor dibagi lagi mejadi dua jenis menjadi transistor
bipolar dan transistor unipolar. Transistor bipolar memiliki 3 kaki
yaitu basis, colektor dan emitor, sedangkan transistor unipolar memiliki
tiga kaki yaiut gate , source dan drain.
b. Thyristor
Thyristor disebut
juga dengan SCR ( Silicon Controlled Rectifier) dan banyak digunakan
sebagai saklar elektronik. Thyristor sering digunakansebagai saklar
elektronik pada rangkaian listrik yang bekerja dengan sumber tegangan
AC. Thyristor merupakan pengembangan dari diode dan memiliki 3 kaki
yaitu gate, anoda dan kathoda. Berikut adalah salah satu bentuk dan
simbol thyristor.
Thyristor
ini akan bekerja atau menghantar arus listrik dari anoda ke katoda jika
pada kaki gate diberi arus kearah katoda, karenanya kaki gate harus
diberi tegangan positif terhadap katoda.
c. Transducer
Transducer adalah
komponen elektronika yang dapat mengubah besaran fisik menjadi besaran
listrik atau sebaliknya mengubah besaran listrik menjadi besaran fisik.
Transducer yang berfungsi untuk mengubah besaran fisik menjadi besaran
listrik sering disebut sebagai sensor. Kemudian transducer yang
berfungsi untuk mengubah besaran listrik menjadi besaran fisik sering
digunakan sebagai indikator atau aktuator. Contoh umum transducer
sebagai sensor antara lain NTC, PTC, LDR, Phototransistor dan Solarcell.
Kemudian contoh transducer yang mengubah besaran listrik menjadi
besaran fisik adalah LED, Loud Speaker, Motor Listrik dan Relay.
prinsip kerja elektronika